Selamat Datang

Selamat datang di situs I Wayan Mudita Berbagi. Sebagai seorang dosen, saya berbagi tugas mengajar, meneliti, dan mengabdi pada masyarakat dengan teman-teman dosen dan teman-teman lain dari luar perguruan tinggi. Situs ini saya buat untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi yang saya gunakan untuk memudahkan berbagi. Saat ini situs ini sedang saya kerjakan sehingga belum berbagi secara optimal. Mohon berkenan berkunjung kembali nanti untuk saling berbagi lebih baik lagi.

Registrasi Peserta Kuliah EPT Smt Genap 2018/2019

Registrasi Peserta Kuliah EPT Smt Genap 2018/2019
Terima kasih kepada mahasiswa yang sudah melakukan registrasi. Mahasiswa lainnya diharapkan melakukan registrasi selambat-lambatnya sampai 19 Februari 2019. Silahkan klik gambar untuk langsung masuk ke halaman registrasi.

Sabtu, 05 Januari 2019

Mahasiswa wajib publikasi di jurnal ilmiah, lalu bagaimana menyiasatinya?

Mulai 2012, seluruh mahasiswa di Indonesia wajib melakukan publikasi di jurnal ilmiah. Tidak seperti di luar negeri sana, yang hanya mewajibkan mahasiswa program pasca-sarana untuk melakukan publikasi di jurnal ilmiah. Perubahan yang terjadi begitu tiba-tiba tentu saja, mau atau tidak, mengundang pro dan kontra. Tapi siapa sebenarnya yang mewajibkan? Dan apa alasan sampai timbul pewajiban itu? Lalu untung ruginya apa sehingga menimbulkan pro dan kontra?

Mengapa mahasiswa program sarjana di Indonesia harus mengikuti Kuliah Kerja Nyata, masih perlukah kini?

Mahasiswa program sarjana di Indonesia tentu tidak asing lagi dengan istilah Kuliah Kerja Nyata yang lazim disebut KKN itu. Tapi bedakan dengan KKN yang merupakan singkatan dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, istilah yang begitu populer pada awal era reformasi. KKN, seperti halnya skripsi, menjadikan mahasiswa program sarjana di Indonesia berbeda dengan mahasiswa program yang sama di luar sana. Mengapa harus mengikuti KKN, apakah KKN masih perlu dilakukan kini ketika masyarakat sudah maju?

Kemauan untuk Terus Belajar dan Meningkatkan Keterampilan: Kompetensi Utama Memasuki Era Revolusi Industri 4.0

Apakah sebenarnya kompetensi yang diperlukan untuk menyiapkan diri memasuki era Revolusi Industri 4,0? Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Indonesia mengembangkan empat strategi memasuki Revolusi 4,0. Di antara keempat strategi tersebut, strategi pertama dalam mememasuki era Revolusi Industri 4.0 adalah terus belajar dan meningkatkan keterampilan. Apa konsekuensi strategi ini terhadap proses pembelajaran di perguruan tinggi?